Banjarangkan, 24 September 2025 – Petani di Subak Dlod Getakan, Desa Getakan, Kecamatan Banjarangkan dan POPT dan Penyuluh Dinas Pertanian, melancarkan Gerakan Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) secara serentak pada Rabu (24/9/2025). Kegiatan ini dipusatkan pada upaya menekan populasi hama tikus yang mengancam areal persawahan.
Gerakan ini dilakukan menyusul laporan serangan hama tikus pada tanaman padi varietas Inpari 32 yang telah berumur sekitar 70 hari setelah tanam (HST). Serangan hama ini teridentifikasi memiliki intensitas 15% pada lahan seluas 2 hektare, dengan populasi tikus mencapai 2-3 ekor per rumpun. Meskipun populasi musuh alami, seperti predator alami, juga ditemukan sebanyak 1 ekor per rumpun, angka ini dianggap belum cukup untuk mengendalikan hama secara efektif.
Menanggapi kondisi tersebut, Subak Dlod Getakan mengambil langkah sigap dengan melakukan pengendalian di area seluas 5 hektare. Para petani menggunakan bahan pengendali berupa racun tikus Klerat, yang merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung.
Aksi pengendalian ini bertujuan untuk mencegah penyebaran hama tikus yang lebih luas, yang berpotensi menyebabkan kerusakan parah dan penurunan hasil panen secara signifikan. Dengan dilakukannya pengendalian secara serentak, para petani berharap populasi hama tikus dapat ditekan secara drastis, sehingga tanaman padi bisa tumbuh optimal dan menghasilkan panen yang melimpah.
Kegiatan ini menunjukkan sinergi yang baik antara pemerintah daerah dan para petani dalam menjaga ketahanan pangan lokal, khususnya di Kabupaten Klungkung.



