Klungkung, Jumat, 3 Oktober 2025 – Pada tanggal 30 September 2025 telah terlaksananya Program Pekarangan Pangan Bergizi (P2B) melalui distribusi bibit cabai keriting dan cabai rawit kembali digalakkan. Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung baru-baru ini menuntaskan pendistribusian bibit kepada 10 kelompok tani yang tersebar di tiga Subak utama, yakni Subak Kusamba, Subak Toya Hee, dan Subak Selisihan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah pusat untuk mendongkrak hasil pertanian lokal, khususnya komoditas cabai, yang kerap bergejolak harganya di pasaran. Distribusi merata di tiga lokasi Subak dengan total 10 kelompok tani menjadi penerima manfaat dalam program P2B kali ini.
Rincian pendistribusiannya adalah sebagai berikut: Subak Toya Hee: 4 kelompok tani, Subak Selisihan: 4 kelompok tani, Subak Kusamba: 2 kelompok tani. Setiap kelompok memperoleh alokasi sebanyak 450 bibit cabai (campuran cabai keriting dan cabai rawit). Dengan demikian, total ribuan bibit cabai telah didistribusikan ke tangan para petani.
Lalu kegiatan berlanjut pada tanggal 2-3 Oktober 2025 dengan dilaksanakannya kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) secara intensif. Kegiatan monitoring ini bertujuan untuk mengidentifikasi potensi kendala di lapangan sejak dini, seperti serangan hama atau penyakit, serta memastikan petani mengaplikasikan praktik pertanian yang baik (Good Agricultural Practices – GAP). Pendampingan ini diharapkan mampu menjaga tingkat keberhasilan tumbuh bibit hingga masa panen, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan petani. Diharapkan, melalui program P2B ini, ketersediaan pasokan cabai di Kabupaten Klungkung dapat terjaga, sehingga turut membantu stabilitas harga komoditas penting ini di tingkat konsumen.
